Guru Bimbingan dan Konseling (Guru BK) sebagai helping profession
dalam bekerja melibatkan banyak stressor yang berasal dari lingkungan. Kondisi
lingkungan kerja yang stressfull disebabkan oleh berbagai faktor baik internal
maupun eksternal seperti konteks tugas dan ekspektasi kinerja guru BK yang
cukup berat, tanggung jawab profesi, dan beban kerja berlebih membuat guru BK
rentan mengalami burnout.
Self-efficacy merupakan faktor personal yang dapat melindungi guru BK
dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyengkan termasuk burnout. Selfefficacy memengaruhi kinerja guru BK karena merefleksikan keyakinan individu
terhadap kemampuan diri dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang
dihadapinya. Oleh karena itu, pemberian layanan BK yang optimal akan dikaitkan
dengan self-efficacy yang dimiliki guru BK.
Pada bagian berikutnya, disajikan data empirik yang cukup komprehensif
dan sistematis tentang hubungan self-efficacy dengan burnout guru BK SMK PGRI 35 Solokanjeruk